Dunia hari ini adalah dunia yang terkoneksi jaringan internet. Arus informasi dan komunikasi sebagian besar membutuhkan jaringan akses data. Salah satu akses untuk terkoneksi jaringan data atau internet yaitu melalui koneksi nirkabel alis Wifi.
Terkadang akses WiFi yang digunakang mengalami gangguan atau masalah yang berdampak membuat penggunanya menjadi kesal dan bahkan menjadi tertekan (lebay deh aahh.. 🙂 ) Lha iya, gimana gak kesal dan tertekan, yang nama internet dan akses data itu udah jadi kebutuhan pokok manusia sekarang ini. Mulai dari komunikasi via media sosial, chat di BBM, Line, YM, dan sekutunya serta browsing/searching di dunia maya.
Ketika akses data tersebut hanya mengandalkan WiFi, lalu WiFi bermasalah apa yang terjadi? Dunia serasa nge-hank…!!! iya Gak Sih? Auuu Ahhh Gelaaaap.. 😦
Saat akses WiFi mengalami masalah maka hal utama yang perlu diperhatikan adalah bahwa anda tidak perlu panik (emang mau perang pake panik segala?). Ingat ya, gak perlu panik..! Yang perlu anda lakukan adalah mengatasi masalah WiFi. Caranya? Nah baca dan catat atau bila perlu bukmak (tulisan asli: bookmark) artikel ini.
Mengawali dalam mengatasi masalah WiFi adalah melakukan pemeriksaan router-nya. Lalu anda bertanya, kenapa mesti dan kudu periksa router dulu? Gini..giniiii,, kuat atau lemahnya sinyal bahkan hilangnya sinyal (gak perlu lapor ke KONTRAS) dipengaruhi oleh setelan atau pengaturan router itu sendiri. Paham kan? Harus pahamlah..
Lalu pertanyaan selanjutnya adalah, apanya yang harus diperiksi dari router? (kelamaaan ya bacanya? xixixixixi).. Oke berikut ini beberapa hal yang perlu dicoba saat melakukan pemeriksiaan Router.
Pertama kali perlu anda lihat dimana posisi router diletakkan. Posisi meletakkan router sangat berpengaruh terhadap jangkauan sinyal. Nah sebaiknya letakkan router ditengah-tengah ruangan agar sinyalnya dapat menjangkau semua arah.
Kedua kali (iya kaliiiii…), Letakkan router di tempat yang tinggi, misalnya meja atau lemari, di plafon juga boleh (itu juga kalo bisa masangnya). Kenapa masangnya harus diposisi yang tinggi ? Tuh kan nanya lagi.. Ok, gak masalah.. tinggal jawab lagi aja..
Alasan meletakkan router di tempat yang tinggi adalah karena barang ini dirancang untuk mengirimkan sinyal ke bawah. Jadi jangan salah sangka dulu kenapa gak boleh disimpan diatas lantai, dan jawabannya bukan karena takut di gondol kucing… xixixixixi
Ketiga, ini berkaitan dengan pengguna. Letakkan posisi router dimana anda sering mengakses internet. Kalo anda pasang di taman halaman depan, lalu main internet di belakang alias dapur yaa capeeeeek deeeeeh..
Keempat, jauhkan router dari perangkat elektronik lain, seperti microwave, telepon nirkabel, serta TV. Perangkat apapun yang menghasilkan sinyal elektromagnetik bisa mengganggu dan melemahkan kinerja sinyal WiFi.
Kelima, posisikan antena router secara vertikal atau berdiri. Dengan memperlakukan antena seperti ini maka akan membuat sinyal terpancar secara horizontal sehingga sinyal WiFi lebih mudah menjangkau seluruh bagian ruangan.
Keenam, periksalah kekuatan sinyal WiFi. Maksudnya adalah mencari tahu diposisi mana saja sinyal WiFi ini kuat dan lemah. Caranya dengan menggunakan aplikasi, seperti Cloudcheck atau Amped.
Ketujuh, agar akses dan koneksi WiFi cepat, lakukanlah pengaturan tertentu melalui software router. Biasanya pengaturan ini dapat dilakukan dengan IP khusus. Untuk mengetahui IP khusus tersebut, silahkan cek pada bagian bawah router atau pada buku panduannya.
Setelah masuk ke dalam menu pengaturan, ubahlah channel frekuensi router tersebut. Biasanya ada 14 channel yang bisa dipilih. Channel terbaik biasanya adalah 1, 6, dan 11. Channel tersebut cenderung minim gangguan karena jarang bersinggungan dengan channel yang digunakan orang lain. Selain pengaturan channel, cek juga pemutakhiran firmware. Biasanya pembuat router akan mengeluarkan pemutakhiran firmware untuk memperbaiki kinerja perangkatnya.
Kudapan.. Uppsssttt salaaaaah, maksudnya : Kedelapan, untuk mengetahui letak masalah akses WiFi, lakukan speed test alias uji kecepatan koneksi internet.
Caranya, pertama cobalah melakukannya dengan koneksi WiFi, kemudian lakukan hal serupa menggunakan koneksi kabel. Jika keduanya sama-sama buruk, berarti masalah ada pada provider atau penyedia layanan internet Anda.
Kalo masih bermasalah juga, berarti anda mesti membeli yang baru. Semoga bermanfaat.
BACA JUGA :
catatan 
Nice inpoh om… Sayang gak punya router… Hehehe